Minggu, 07 September 2008

Antara Keikhlasan Dan Keegoisan

Dunia yang fana...
Dunia yang tak jelas letak antara kebaikan dan keburukannya...
Pernah ku lihat sang bulan dan sang bintang-bintang tersenyum bersama dengan semilirnya angin malam yang menusuk kalbu bahkan hanya dengan bahasa rindu kita bisa bercengkrama dengan sesama...
Banyak terlihat dalam remang-remang kehidupan malam di bawah renungan dan naungan sang malaikat yang sedang mengatur jalannya sang mentariyamg akan datangtuk mengusir sang bulan dan bintang...
Kenapa selalu ada dunia didalam dunia...
Kenapa selalu ada dusta didalam dusta...
Kenapa selalu ada sakit diantara sakit...
Mereka berfikir bahwa dunia mereka adalah benar...
Bahkan mereka balik menilai dunia ini adalah dunia yang salah...
kadang mereka pergi dengan terpaksa...
kadang mereka pergi dengan leluasa...
Dan kadang mereka pergi tanpa rasa aman...
Selalu ada mata-mata yang serasa mengikuti bahkan membaca gerak-gerik mereka...
Kadang mereka tertawa karna senang...
Kadang mereka tertawa karna paksaan...
Kadang juga tersenyum tanpa sedikit rasa senang...
Mungkin yang mereka rasakan hanyalah kepedihan...
Keegoisan tanpa harus menerima keikhlasan dari para lelaki hidung belang...
Apakah mereka hanya menjadi pemuas nafsu belaka...
Hanya menjadi anjing yang patut disiksa dan ditinggalkan...
Apakah tak ada kesempatan untuk hidup layak dan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan...
Yang mereka pikirkan adalah jalan untuk hidup...
Jalan untuk bisa melihat sang surya datang bersama enbun pagi yang bening dan suci...
Dosakah mereka sang penghuni dunia malam itu...
Dan sucikah mereka yang mendatangi dunia malam itu...
Ku tak dapat menjawab apa yang sedang dipertanyakan...
Yang jelas diantara keikhlasan dan keegoisan terdapat lembah yang selalu mengusik garis nasib mereka...

Tidak ada komentar: