Minggu, 07 September 2008

kak ayun centil

'bout me???apa yah??
-ayun
-qurow
-kuro
-yuyun
-qurota
-kur2
-nduth
-ny,
whatever lah...
mmm....
Cilik?Iya
Endut?Iya
umeg ae?Iya
ceriwis?Iya
centil?Iya
preman?Iya
maiyak?Iya
baik hati?Iya,weleh

Nafas-nafas syetan

Pergi...
Mungkin bukan berarti lari...
Pergi mungkin juga bukan berarti mati...
Dunia ini...
Semesta ini...
Terdapat bermacam-macam jenis dimensi yang berbeda...
Tetapi mereka salah mengartikan letak kesamaan yang terjadi diantara dimensi-dimensi itu...
Bukan hanya dimensi-dimensi itu yang berbeda dan bermacam-macam...
Tapi cara-cara sang penguasa itu pula bermacam-macam hanya karna satu kepuasan...
Tanpa melewati dimensi kenormalan mereka berpacu dan berpacu untuk bisa melengserkan sesama...
Merebut apa yamg telah dimiliki...
Tak adakah pertanyaan-pertanyaan yang menjadikan mereka luluh...
Tak berfikir seribu kali...
Mereka hanya berfikir sekali demi sekali atau satu kepuasan...
Kepuasan diantara kegelisahan...
Kepuasan di antara kepedihan...
Kepuasan diantara ambang kehancuran...
Memang benar mereka merasa puas...
Tapi tanpa mereka sadari mereka telah memakan...
Mungkin harta...
Dan mungkin juga kenahagiaan-kebahagiaan yang ada...
Terbesit luka...
Yang perih...
Pedih...
Aku takut akan neraka...
semuanya takut neraka...
Tapi apa mereka tak tau dimana letak hati nurani mereka...
Akankah neraka akan menjadi rumah abadi masa depan mereka...
Wahai malam yang menyimpan ribuan teka-teki tuhan...
Wahai malam...
Engkau terlalu lama membisu...
Bicaralah pada mereka...
Kuhanya bisa berdoa pada tuhan...
Ku hanya bisa mengadu...
Mengadu pada tuhan...
Jika engkau juga tercipta oleh tuhan...
Bicaralah padaku tentang arti dan arti dari semua kepalsuan dan keburukan ini...
"Aku mendengar wahai manusia...
Tapi aku tak berani bertindak...wahai manusia...
Dimana bumi berputar...
Dimana sang surya perpijar...
Mereka selalu ada...Tanpa tiada...
Sesungguhnya aku ingin memusnahkan mereka sebelum mereka memusnahkan kita...
Tapi bukan hanya mereka yang akan musnah...
Tapi juga manusia-manusia yang tak berdosa pula yang akan musnah bersama-sama nafas-nafas syetan yang keluar dari hati nurani mereka...

Antara Keikhlasan Dan Keegoisan

Dunia yang fana...
Dunia yang tak jelas letak antara kebaikan dan keburukannya...
Pernah ku lihat sang bulan dan sang bintang-bintang tersenyum bersama dengan semilirnya angin malam yang menusuk kalbu bahkan hanya dengan bahasa rindu kita bisa bercengkrama dengan sesama...
Banyak terlihat dalam remang-remang kehidupan malam di bawah renungan dan naungan sang malaikat yang sedang mengatur jalannya sang mentariyamg akan datangtuk mengusir sang bulan dan bintang...
Kenapa selalu ada dunia didalam dunia...
Kenapa selalu ada dusta didalam dusta...
Kenapa selalu ada sakit diantara sakit...
Mereka berfikir bahwa dunia mereka adalah benar...
Bahkan mereka balik menilai dunia ini adalah dunia yang salah...
kadang mereka pergi dengan terpaksa...
kadang mereka pergi dengan leluasa...
Dan kadang mereka pergi tanpa rasa aman...
Selalu ada mata-mata yang serasa mengikuti bahkan membaca gerak-gerik mereka...
Kadang mereka tertawa karna senang...
Kadang mereka tertawa karna paksaan...
Kadang juga tersenyum tanpa sedikit rasa senang...
Mungkin yang mereka rasakan hanyalah kepedihan...
Keegoisan tanpa harus menerima keikhlasan dari para lelaki hidung belang...
Apakah mereka hanya menjadi pemuas nafsu belaka...
Hanya menjadi anjing yang patut disiksa dan ditinggalkan...
Apakah tak ada kesempatan untuk hidup layak dan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan...
Yang mereka pikirkan adalah jalan untuk hidup...
Jalan untuk bisa melihat sang surya datang bersama enbun pagi yang bening dan suci...
Dosakah mereka sang penghuni dunia malam itu...
Dan sucikah mereka yang mendatangi dunia malam itu...
Ku tak dapat menjawab apa yang sedang dipertanyakan...
Yang jelas diantara keikhlasan dan keegoisan terdapat lembah yang selalu mengusik garis nasib mereka...