Minggu, 07 September 2008

Nafas-nafas syetan

Pergi...
Mungkin bukan berarti lari...
Pergi mungkin juga bukan berarti mati...
Dunia ini...
Semesta ini...
Terdapat bermacam-macam jenis dimensi yang berbeda...
Tetapi mereka salah mengartikan letak kesamaan yang terjadi diantara dimensi-dimensi itu...
Bukan hanya dimensi-dimensi itu yang berbeda dan bermacam-macam...
Tapi cara-cara sang penguasa itu pula bermacam-macam hanya karna satu kepuasan...
Tanpa melewati dimensi kenormalan mereka berpacu dan berpacu untuk bisa melengserkan sesama...
Merebut apa yamg telah dimiliki...
Tak adakah pertanyaan-pertanyaan yang menjadikan mereka luluh...
Tak berfikir seribu kali...
Mereka hanya berfikir sekali demi sekali atau satu kepuasan...
Kepuasan diantara kegelisahan...
Kepuasan di antara kepedihan...
Kepuasan diantara ambang kehancuran...
Memang benar mereka merasa puas...
Tapi tanpa mereka sadari mereka telah memakan...
Mungkin harta...
Dan mungkin juga kenahagiaan-kebahagiaan yang ada...
Terbesit luka...
Yang perih...
Pedih...
Aku takut akan neraka...
semuanya takut neraka...
Tapi apa mereka tak tau dimana letak hati nurani mereka...
Akankah neraka akan menjadi rumah abadi masa depan mereka...
Wahai malam yang menyimpan ribuan teka-teki tuhan...
Wahai malam...
Engkau terlalu lama membisu...
Bicaralah pada mereka...
Kuhanya bisa berdoa pada tuhan...
Ku hanya bisa mengadu...
Mengadu pada tuhan...
Jika engkau juga tercipta oleh tuhan...
Bicaralah padaku tentang arti dan arti dari semua kepalsuan dan keburukan ini...
"Aku mendengar wahai manusia...
Tapi aku tak berani bertindak...wahai manusia...
Dimana bumi berputar...
Dimana sang surya perpijar...
Mereka selalu ada...Tanpa tiada...
Sesungguhnya aku ingin memusnahkan mereka sebelum mereka memusnahkan kita...
Tapi bukan hanya mereka yang akan musnah...
Tapi juga manusia-manusia yang tak berdosa pula yang akan musnah bersama-sama nafas-nafas syetan yang keluar dari hati nurani mereka...

Tidak ada komentar: